Kopi luwak terdiri dari 2 macam yakni kopi luwak liar dan kopi luwak peliharaan. Rasa yang dihasilkan sangat berbeda. Hal ini dikarenakan, luwak yang berada dialam liar lebih cenderung pilih kopi ceri yang bagus. Hidungnya sangat tajam sehingga dapat membedakan mana kopi yang bagus dan kopi yang kurang bagus. Dibalik itu, luwak yang alami itu bebas dari stress. Selain makan kopi, luwak liar juga ada makan buah lain. Sehingga biji kopi yang mengalami fermentasi di perut dapat mengalami proses lebih baik dan juga menyerap bau buah yang lain.
Untuk luwak yang dikandang, luwak cuma dipaksa makan kopi ceri yang ada. Sehingga luwak tersebut tidak ada kesempatan untuk memilih kopi yang bagus. Selain itu luwak itu dipelihara di kandang yang kecil dan kotor. Sehingga kebanyakan luwak yang dipelihara itu mengalami stress. Hal ini mengakibatkan proses fermentasi didalam perut juga berkurang. Dari segi rasa, kopi luwak peliharaan tidak jauh beda dengan kopi biasa. Sedangkan kopi luwak liar tingkat keasamannya relatif rendah karena dari faktor ceri buah yang benar-benar bagus dan proses fermentasi yang sempurna.
Dibawah ini adalah gambar pengambilan kopi luwak liar:
1. Sisa kotoran luwak yang berada dicelah-celah kebun kopi.
2. Kotoran luwak yang dipunggut dan dikumpulkan oleh petani.
3. Bentuk kopi luwak liar dalam dekat